Friday, April 26, 2024

Tentang SAGKI 2015 : Fokus dan Tujuan SAGKI 2015

Berkaitan dengan tugas perutusan Gereja Indonesia, fokus perhatian SAGKI 2015 adalah Keluarga Katolik mengalami sukacita Injil dengan semakin menghayati jati diri, spiritualitas, dan panggilan...

Kasus Perkawinan Katolik di SAGKI 2015: Bukan Katolik, tapi Minta Pemberkatan Gerejani (5)

ADA sepasang calon pengantin non katolik datang ke Wisma Keuskupan KAJ dan minta agar diperkenankan mengikuti prosesi iman tatacara perkawinan katolik. Ketika dijawab hal...

Prof. Irwanto di SAGKI 2105: Keluarga Senantiasa dalam Transisi dan Krisis

LULUS dari SMA de Britto Yogyakarta, Prof Irwanto kemudian berhasil menyabet gelar doktor bidang psikologi perkembangan anak dalam keluarga. Menurut dia, persoalan keluarga di...

SAGKI 2015: Menjadikan Keluarga sebagai “Gereja Rumah Tangga” (8)

SALAH satu pokok penting yang akan dibahas sepanjang pelaksaan SAGKI ke-4 tahun 2015 ini adalah harapan bersama agar SAGKI 2015 menjadi penyalur rahmat bagi...

Kasus Perkawinan Katolik di SAGKI 2015: 17 Tahun Cerai, Lalu Menikahi Orang yang Sama...

SEPASANG suami-istri katolik telah bercerai selama 17 tahun. Tidak pernah saling kontak dan di antara mereka bersikap saling tak acuh. Sama-sama keras kepala. Mereka...

SAGKI 2015: Menempatkan Keluarga sebagai Pokok Bahasan (7)

PADA kesempatan menggelar konferensi pers menjelaskan hal-ikhwal Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2015 di Kantor KWI, Jumat (30/11) lalu, Ketua Panitia SAGKI 2015...

SAGKI 2015, Catholic families in Indonesia: With our differences, we are all “one in...

CONCLUSION of Indonesian Catholic Church’s National Conference in (SAGKI 2015) themed on the family. Many testimonies flow from west to east. After 35 years...

SAGKI 2015: Berterima Kasih pada Keluarga (2)

MELIHAT keadaan sosial yang sangat memprihatinkan ini dimana banyak ditandai perilaku koruptif, antisosial, egoisme seperti tergambarkan melalui bencana asap karena hutan dibabat-bakar habis, lalulintas...

Kasus Perkawinan Katolik di SAGKI 2015: Takut Menikah, tidak Punya Modal (3)

SEORANG pria bekerja sebagai guru SD di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Ia tinggal di sebuah kamar kos tak jauh dari tempatnya mengajar. Gajinya minim...